Isnin, 25 April 2011

Republika Online

Republika Online


Cinta Tujuh Perempuan Untuk Perempuan Indonesia

Posted: 25 Apr 2011 08:49 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tujuh perempuan penulis berbagi cinta lewat buku Jejak-jejak Cinta Tujuh Perempuan. Buku setebal 162 halaman ini terdiri atas 10 cerita pendek, 10 puisi, dan satu prosa. Buku antologi cerpen dan puisi bertema cinta ini ditulis oleh Tina K, Ami Wahyu, Ami Verita, Lely Aprilia, Ayudya Prameswari (Naimah Herawati Hizboel), Tita Tjindarbumi, dan Julia Napitupulu.

"Semua penulis yang terlibat dalam buku ini mendonasikan seluruh hasil penjualan buku untuk kelompok (perkumpulan) perempuan tidak mampu, baik secara ekonomi maupun keterampilan. Maka, siapa saja yang membeli buku ini berarti ikut menyumbang dan berperan memberdayakan perempuan, tutur Herawati Hizboel, pada peluncuran buku Jejak-jejak Cinta Tujuh Perempuan di Restoran Jambal Roti, Senin (25/4).

Meski buku antologi cerpen dan puisi ini ditulis oleh perempuan, bukan berarti hanya layak dibaca oleh perempuan. Lelaki pun layak untuk 'mengintipnya'. Inilah perspektif cinta dari sudut pandang wanita dan khas perempuan yang perlu diketahui kaum pria.

Cinta dalam buku ini sungguh beraneka, pun puisi di dalamnya. Kendati melow, bukan berarti cinta mesti merintih-rintih. Meratap, atau bahkan dikasihani.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Wisata Keliling Desa di Yogya Diminati Wisatawan Mancanegara

Posted: 25 Apr 2011 05:51 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Wisata keliling desa di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kini makin diminati wisatawan khususnya wisatawan mancanegara, kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi ini, Tazbir, Senin. "Keindahan dan panorama alam perdesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara (wisman)," katanya di Yogyakarta.

Ia mencontohkan ada 30 wisatawan asal Belanda pada Minggu (24/4) mengikuti tur keliling desa menggunakan sepeda dengan rute Candi Sambisari, Purwomartani, dan berakhir di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman. "Paket wisata keliling desa pada waktu mendatang diyakini banyak diminati wisman khususnya dari Belanda," katanya.

Ia mengatakan lingkungan perdesaan yang asri serta keanekaragaman wisata budaya lokal masyarakatnya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisman untuk mengunjungi perdesaan di daerah ini. "Mereka tidak hanya menikmati udara dan pemandangan alam perdesaan yang sejuk dan asri, namun juga kegiatan sehari-hari masyarakat perdesaan setempat," kata Tazbir.

Ia menyambut positif penyelenggaraan wisata keliling desa ini karena akan berdampak positif bagi pemulihan citra pariwisata Provinsi DIY secara keseluruhan. "Selain mendukung lama tinggal wisatawan selama berlibur di Yogyakarta, penyelenggaraan wisata keliling desa di DIY bisa menjadi wisata alternatif, selain wisata konvensional," kata Tazbir.

Selain itu, kata dia, tur bisa menjadi model paket wisata yang ramah lingkungan, sekaligus mendorong DIY menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman di Indonesia.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan