Jumaat, 1 April 2011

Republika Online

Republika Online


PHRI: Bahan Baku Restoran Jepang Aman

Posted: 01 Apr 2011 10:12 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan makanan yang disajikan di seluruh restoran Jepang yang beroperasi di Indonesia bebas dari radiasi nuklir. Secara umum PHRI belum menerima laporan adanya bahan baku restoran yang diimpor dari Jepang tercemar radiasi nuklir, kata Ketua Umum PHRI DIY, Istidjab di Jakarta, Sabtu.
"Masyarakat tidak perlu khawatir makanan di restoran Jepang terkontaminasi radiasi nuklir, semua aman," katanya.

Pihaknya memastikan sebagian besar bahan makanan yang disajikan restoran Jepang di Tanah Air menggunakan bahan dasar lokal. Ia mencontohkan, bahan dasar utama masakan Jepang seperti udang, lobster, tenggiri dan tuna sebagian besar di beli di pasar lokal.

"Hanya sedikit yang impor langsung dari Jepang seperti daging Kobe, itupun saat ini dihentikan karena selain isu radiasi nuklir, juga daging tersebut tidak selalu tersedia karena harganya yang sangat mahal Rp800 ribu/kg," katanya.
Pihaknya mencatat meski saat ini gencar isu radiasi nuklir terutama untuk produk pangan asal Jepang, PHRI tidak menemukan indikasi adanya penurunan kunjungan di sejumlah restoran Jepang.

Jika pun ada, itu lebih karena awal tahun yakni Januari-Maret dari tahun ke tahun merupakan periode "low season".

Saat ini sejumlah negara seperti Amerika Serikat telah mengumumkan larangan impor makanan dari beberapa lokasi di Jepang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antiasipasi terhadap adanya kontaminasi radioaktif akibat bocoran radiasi di reaktor nuklir Fukushima, Jepang.

Melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), pemerintah AS mengeluarkan larangan dan peringatan terhadap semua jenis susu, produk susu, sayuran segar, dan buah-buahan dari beberapa daerah di dekat reaktor di antaranya prefektur Fukushima, Ibaraki, Tochigi, dan Gunma.

Langkah AS banyak diikuti negara lain yang khawatir mengkonsumsi produk makanan teradiasi nuklir.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Neymar: Minta Maaf Pada Skotlandia? Sorry-Sorry Saja!

Posted: 01 Apr 2011 10:09 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO - Striker Brazil Neymar mengatakan Jumat, tidak akan meminta maaf kepada fans Skotlandia setelah menyatakan dirinya adalah korban tindakan rasisme dalam pertandingan internasional di London Minggu lalu. Neymar menyampaikan tuduhannya setelah sebuah pisang dilemparkan ke lapangan sementara ia juga menuduh fans Skotlandia melakukan tindakan rasisme setelah ia berulang kali diolok-olok dalam pertandingan di stadion milik Arsenal, Emirates.

Tim Brazil menang 2-0 dan bintang muda itu mencetak kedua gol - tetapi dugaan rasisme membuat peristiwa tersebut menjadi buruk. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (SFA) pada Kamis mengharapkan permohonan maaf setelah polisi belakangan mengungkap bahwa pisang tersebut dilemparkan oleh turis Jerman yang tidak ada "maksud rasis."

Ketua SFA Stewart Regan juga menulis surat kepada federasi Brazil untuk meminta permohonan maaf.

Namun Neymar bersikukuh ia tidak perlu meminta maaf. "Tidak pernah, bahkan pada akhir pertandingan pun tidak ... apakah saya menuduh seseorang, atau sekelompok fans, dari satu negara telah melakukan tindakan tersebut," kata Neymar dalam lamannya.

"Saya mengatakan saya menyesalkan tindakan ini dan saya mengutuk dan tindakan diskriminasi - tetapi saya ulangi lagi saya tidak menunjuk kepada siapapun. Maka saya tidak mengerti mengapa saya harus menarik kembali pernyataan saya," katanya.

Akan tetapi Neymar, yang menjadi bintang bagi Santos dan yang sudah menolak tawaran dari Chelsea untuk bakatnya itu, mengatakan bahwa ia menghabiskan sehari setelah pertandingan di London dan bahwa "Saya hanya bisa memuji bagaimana kami diperlakukan kemana pun kami pergi".
Ia menambahkan bahwa ia menganggap insiden rasisme itu "sudah ditutup".

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan