Rabu, 13 April 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Selama 16 Bulan, 8 Polisi Tewas Ditabrak

Posted: 13 Apr 2011 07:44 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengimbau para pengendara mematuhi rambu-rambu dan tata tertib berlalu lintas.

Hal ini ia katakan menyusul meningkatnya angka kematian polisi yang bertugas saat mengatur lalu lintas dan yang hendak berangkat atau pulang bertugas. "Ini demi keselamatan bersama," katanya dalam rilis yang diterima tribunnews.com, Rabu (13/4/2011).

Menurutnya, angka kematian Polisi yang semakin tinggi di jalan raya disebabkan oleh beratnya beban tugas polisi. Sehingga, kerap membuat konsentrasi mereka menurun.

Tak hanya itu, makin banyaknya jumlah kendaraan disertai tingkat kemacetan yang semakin sulit dihindari membuat pengendara kerap letih serta kehilangan konsentrasi.

"Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, anggota kepolisian saat bertugas di jalan raya perlu diberi tanda yang mencolok, sehingga pengendara dapat dengan jelas melihat keberadaannya," ungkapnya.

IPW mengumpulkan catatan soal delapan polisi yang menjadi korban di jalan raya selama 16 bulan terakhir. Mereka hanya memantau Jawa dan jalan darat.

Sekadar tambahan, pada 27 Juli 2010 silam, ada juga dua polisi yang tewas ditabrak perahu nelayan di Rawasilir, Sumatera Selatan. Korbannya adalah Aipda Imanuel Bambang dan Briptu Andi Samudera.

1. 9 Januari 2010 Brigadir Dua Dedi Sutandi, anggota Denmabes Polri, tewas ditabrak truk di KM 35,400 Sentul menuju Bogor. Dedi ditabrak saat mengganti ban mobilnya.

2. 27 Januari 2010 Brigadir Agus Gufroni, anggota Polsek Bekasi Barat, tewas akibat ditabrak kereta api di Kranji, saat akan pulang setelah bertugas.

3. 15 Juli 2010 Brigadir Deden Ahad, anggota Polres Purwakarta, luka berat setelah ditabrak mobil kawan penjambret di Pasar Jumat, Purwakarta.

4. 16 Oktober 2010 Mantan sekretaris pribadi Susno Duadji, Inspektur Dua Anjar Saputro, tewas kecelakaan di Jalan Raya Bogor.

5. 17 Desember 2010 Bripda Helfin, petugas Patroli Jalan Raya (PJR), tewas setelah terserempet truk trailer saat mengatur lalulintas di jalan tol dalam kota (Pancoran) Cawang arah ke Semanggi.

6. 10 Februari 2011 Brigadir Dua Dumadi Priyo Raharjo (28), anggota Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya, tewas terlindas truk peti kemas di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Kecelakaan terjadi saat korban hendak berangkat tugas.

7. 9 Maret 2011, Bripka Doni, anggota Gegana Brimob Polri, tewas saat mengendarai sepeda motor di jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

8. 12 April 2011, Bripka Hari Affandi, anggota lalulintas Polres Jakarta Utara, luka berat setelah ditabrak mobil saat mengatur lalu lintas di jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. (Iwan Taunuzi)

 

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KY Tambah 9 Posko Pemantau Peradilan

Posted: 13 Apr 2011 02:31 PM PDT

Hukum

KY Tambah 9 Posko Pemantau Peradilan

Inggried | Rabu, 13 April 2011 | 21:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Yudisial (KY) memutuskan menambah sembilan Posko Pemantauan Peradilan di sejumlah daerah di Indonesia guna mempermudah akses masyarakat untuk melaporkan kejanggalan dalam proses peradilan yang mereka alami. Dalam siaran pers KY, Rabu (13/4/2011), sembilan posko tersebut di antaranya di Banda Aceh (Nangroe Aceh Darusalam), Padang (Sumatera Barat), Bandar Lampung (Lampung), dan Depok (untuk wilayah DKI Jakarta).

Adapun posko lainnya terdapat di Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Yogyakarta (DI Yogyakarta), Palu (Sulawesi Tengah), dan Manado (Sulawesi Utara). Pembentukan sejumlah posko ini bekerja sama dengan unsur masyarakat sipil yang meliputi unsur LSM, kampus/perguruan tinggi, dan organisasi massa/kepemudaan (ormas/OKP).

Deklarasi sembilan posko itu akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KY dan jejaring KY dari setiap daerah. Deklarasi tersebut juga akan menjadi satu rangkaian acara konsolidasi jejaring Komisi Yudisial, 13-15 April 2011 dengan tema "Mempermudah Akses Keadilan Melalui Posko Pemantauan Peradilan".  

Kegiatan konsolidasi jejaring ini merupakan kegiatan yang melibatkan seluruh Biro/Pusat yang ada di KY. Pengelolaan posko dilaksanakan oleh Subbagian Pengembangan Jejaring Biro Investigasi dan Pengendalian Internal KY.

Sebelumnya, pada tahun 2009 Komisi Yudisial juga telah melakukan proyek rintisan (pilot project) dengan membentuk Posko Pemantauan Peradilan di sembilan daerah, yaitu Medan, Riau, Palembang, Surabaya, Samarinda, Makassar, Kendari, Denpasar dan Mataram. KY menilai, sembilan posko yang ada selama ini dianggap mampu menyinergikan unsur masyarakat sipil di daerah sehingga pada tahun 2011 ini dikembangkan menjadi 18 posko.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan