Sabtu, 16 April 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Karine Melahirkan Dengan Ovarium Cangkok

Posted: 17 Apr 2011 02:06 AM PDT

Karine Melahirkan Dengan Ovarium Cangkok

Benny N. Joewono | Minggu, 17 April 2011 | 09:06 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Karine Thiriot (39), yang menderita kelainan sel kromosom melahirkan seorang putri dengan kondisi normal, setelah menjalani pencangkokan indung telur (ovarium) dari saudari kembarnya.

Proses pencangkokan indung telur yang berasal dari saudara kembar wanita tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di dunia.

Bayi yang diberi nama Victoria itu dilahirkan di wilayah Paris pada 8 Maret lalu, serta dinyatakan bebas dari kelainan Sindrom Turner yang menjangkit pada ibu dan tantenya.

Karine Thiriot (39), mengatakan ia telah mencoba berbagai cara pembuahan untuk hamil, selama hampir 15 tahun.

"Itu merupakan pencangkokan pertama kali di dunia dari saudara kembar yang menderita Sindrom Turner," kata ahli kandungan asal Belgia, Jacques Donnez, yang melakukan operasi tersebut pada Agustus 2009 lalu.

Itu juga merupakan pencangkokan indung telur pertama di Eropa, kata Donnez, yang sejak itu telah berhasil melakukan operasi serupa yang melibatkan saudara perempuan yang bukan kembar.

Thiriot kehilangan indung telurnya karena Sindrom Turner, yang menjangkit pada satu dari 2.500 wanita, namun saudari kembarnya, meskipun memiliki kekurangan kromosom yang sama, tetap subur dan memiliki dua anak sebelum menjalani pencangkokan itu.

Beberapa bulan setelah pencangkokan, siklus reproduksi rutin Thiriot terbentuk sendiri dan ia hamil secara normal. "Victoria lahir normal dan sehat, dia tidak memiliki Sindrom Turner," katanya bahagia.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Sumber :

AFP, www.france24.com

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Partai Mubarak Akhirnya Dibubarkan

Posted: 17 Apr 2011 01:27 AM PDT

Krisis Mesir

Partai Mubarak Akhirnya Dibubarkan

Benny N. Joewono | Minggu, 17 April 2011 | 08:27 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Pengadilan Mesir Sabtu (15/4/2011) memerintahkan pembubaran partai politik mantan presiden Hosni Mubarak. Pembubaran Partai Nasional Demokrat (NDP) yang dulu menjadi kendaraan politik Hosni Mubarak ini, merupakan salah satu tuntutan para pengunjuk rasa, yang mengakhiri 30 tahun pemerintahannya.

Pengadilan Tinggi Kairo juga memerintahkan likuidasi terhadap aset Partai Nasional Demokrati (NDP), dan mengembalikan dana tersebut kepada negara. NDP mendominasi politik Mesir sejak didirikan oleh pendahulu Mubarak, Anwar el-Sadat, pada 1978.

Markas partai tersebut sempat dibakar saat aksi protes yang menggulingkan pemerintahan Mubarak berlangsung pada Februari lalu, dan para pendukungnya dianggap bertanggung jawab atas beberapa tindakan brutal selama demonstrasi berlangsung.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan