Rabu, 6 April 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Inpres Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Selesai April

Posted: 06 Apr 2011 07:02 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Draft instruksi presiden (inpres) rencana aksi untuk mengefektifkan pemberantasan dan pencegahan korupsi di lingkungan kementerian dan lembaga yang kini tengah digodok pemerintah diperkirakan selesai April.

"Pak Wapres (Wakil Presiden Boediono) memberi ancar-ancar akhir bulan ini (April) selesai, bulan depan meluncur (Mei) telah jadi Inpres," kata Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat seusai rapat terkait inpres rencana aksi pemeberantasan dan pencegahan korupsi di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu.

Yopie mengatakan, dalam rapat sudah teridentifikasi lebih dari 40 butir rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi untuk 2011 dan sudah tersusun dalam bentuk matriks. Namun semua rencana aksi ini masih akan dimatangkan dan dipertajam lagi, termasuk merinci instansi penanggung jawab dan semua sasarannya. Pada akhirnya nanti, jumlah rencana aksi masih akan dapat berubah.

"Bisa bertambah maupun berkurang sesuai dengan perkembangan pembahasan. Sebab, Inpres ini juga tidak akan lepas dengan Inpres tentang Prioritas Rencana Kerja Pemerintah 2011 yang juga sedang dalam proses penyusunan," katanya,

Yopie menambahkan, Wapres Boediono meminta agar dalam Inpres tersebut juga dimuat indikator-indikator untuk pengawasan kuartalan, sehingga bisa terus dimonitor.

"Pak Wapres ingin monitoring mikro. Ini untuk menegaskan pemantauan secara detail dari waktu ke waktu untuk setiap rencana aksi itu," katanya.

Rancangan Inpres dan rencana aksi ini disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan keamanan (Polhukam) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Rapat-rapat koordinasi penyusunan Inpres ini berlangsung sejak Desember 2010.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan rencana aksi yang digodok dalam rapat tersebut diantaranya tentang adanya perubahan peraturan kapolri berkenaan dengan sistem pemeriksaan perkara.

"Dimana penyidik itu tidak boleh diintervensi atasannya. Penyidik harus profesional dalam melaksanakan tugas dengan tidak boleh memaksakan kasus yang sebetulnya bukan pidana. Kemudian tidak boleh menghentikan kasus yang sebetulnya jelas-jelas berkaitan dengan persoalan korupsi," katanya seusai rapat.

Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, rencana aksi masih akan dibahas untuk finalisasi. "Minggu depan ada pertemuan lagi," katanya.

Penyusauan inpres untuk rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh Pemerintah RI sesuai dengan The United Convention Against Corruption (UNCAC) yang telah diratifikasi melalui UU nomor 7 Tahun 2006. Inpres ini nantinya juga menjadi kelanjutan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Pemerintah ingin memperbaiki posisi Indonesia dalam Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index (CPI), dari 2,8 pada 2010 menjadi 3 pada 2011. Pada 2014, ditargetkan CPI Indonesia berada pada posisi 4,8.

Sementara itu, dalam rapat pembahasan Inpres kali ini, dipimpin langsung Wakil Presiden RI dan berlangsung selama sekitar dua setengah jam.

Rapat diikuti oleh Menko Polhukam, Menko Kesra, Menhukham, Menkominfo, Menpan dan RB, Menneg PPN / Kepala Bappenas, Menteri BUMN, Jaksa Agung, Kapolri, Kepala UKP4, dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional. Pekan depan pembahasan akan berlanjut dan diharapkan sebelum akhir bulan ini draf Inpres sudah matang.(*)
(T.M041/A033)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Gul: Pertukaran Kebudayaan Indonesia-Turki Efektif

Posted: 06 Apr 2011 06:50 AM PDT

Presiden Turki Abdullah Gul. (FOTO.ANTARA)

Berita Terkait

Video

Tangerang (ANTARA News) - Presiden Turki, Abdullah Gul mengungkapkan pertukaran kebudayaan yang dilakukan Indonesia dengan Turki berjalan efektif karena terbukti mampu mempersatu kedua negara.

"Pertukaran kebudayaan yang dilakukan dengan mendirikan sekolah Turki di Indonesia, memberikan dampak tentang pemersatuan kedua negara," kata Presiden Turki, Abdullah Gul melalui penerjemahnya saat melakukan kunjungan di Sekolah Kharisma Bangsa, Pamulang,Tangerang Selatan, Rabu.

Abdullah Gul yang datang didampingi istrinya dan rombongan lainnya mendapat sajian tarian khas turki Silic Cay, yang merupakan tarian untuk perlombaan dalam Turkey Olimpiyatlarie mewakili Indonesia di Turki, Juli mendatang. Kegiatan Turkey Olompiyatlarie.

Selain itu, Abdullah juga memaparkan bila Indonesia merupakan bangsa yang menghargai kebudayaan. Sehingga, kerjasama yang di jalin berjalan lancar hingga saat ini.

"Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya. Salah satunya adalah Indonesia. Maka, Turki pun turut menyambut baik," katanya.

Kedatangan Abdullah Gul yang merupakan lawatan balasan setelah sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan ke Turki beberapa bulan silam.

Sebelum mengakhiri kunjungan, Abdullah memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh yang telah berhasil membantu dalam berdirinya sekolah Turki di Indonesia, diantaranya Ketua Yayasan Kharisma Bangsa, H Djusni Djohan, Bupati Sragen Untung Wiyono, Ketua Yayasan Teuku Nyak Arif, Prof HT Syamsul Hadi, Ketua Yayasan Al-Firdaus, Drs H Aip Syarifuddin dan ketua Yayasan Pribadi Indonesia, A Husen Adiwisastra.

Delapan sekolah Turki tersebut, tersebar di beberapa daerah seperti Semarang, Bandung, Depok, Tangerang Selatan dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Tak hanya itu, di NAD, saat ini pun sedang dibangun asrama yang akan mampu menampung 400 siswa. Presiden pun berpesan kepada para guru asal Turki yang ada di Indonesia untuk tetap bersemangat dalam mengajar. Agar hubungan yang terjalin dalam dunia pendidikan tetap berlanjut dan sesuai dengan tujuan.

Menseskab, Dipo Alam mewakili pemerintah Indonesia menyatakan terimakasih atas hubungan yang selama ini berjalan dengan baik. "Hubungan ini diharapkan dapat terjalin terus karena hubungan antara orang Indonesia dengan Turki mampu memberikan kemajuan kebudayaan," katanya.

Pertukaran pelajar Indonesia - Turki baik dari dalam segi sains maupun budaya memang kerap dilakukan. Salah satunya adalah yang akan dilaksanakan oleh tim tari asal Karisma Bangsa yang akan mengikuti Turkce Olimpiyatlarie.(*)

(T.KR-AIF/S025)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan