Rabu, 9 Mac 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Menikah, Titi Sjuman-Wong Aksan Masih Kayak Pacaran

Posted: 09 Mar 2011 12:56 AM PST

Lifestyle » Family » Menikah, Titi Sjuman-Wong Aksan Masih Kayak Pacaran
Rabu, 9 Maret 2011 - 15:56 wib

Lastri Marselina - Okezone

MASIH sangat sedikit pasangan yang mampu mengarungi pernikahan sama layaknya seperti waktu masih pacaran. Namun bagi Titi Sjuman, hal ini masih berlaku hingga sekarang.

Pemain film "Mereka Bilang Saya Monyet" ini mengatakan, kemesraan masa pacaran tidak luntur lantaran pernikahan. Romantisme tetap terbangun dalam rumah tangganya bersama drummer Wong Aksan.

"Pernikahan masih kami jalani kayak masih pacaran dulu, lho. Lagipula, menunjukkan kasih sayang bagi saya tidak harus pakai barang. Itulah mengapa dengan hanya berpegangan tangan, mengucapkan 'I Love You', atau memeluk, menurut saya sudah cukup romantis dan 'berasa', kok, " katanya kepada okezone di Hotel Grand Hyatt, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam kehidupan pernikahan konflik tentu ada. Bagaimana juri ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta ini menyikapi perilaku suami yang tak ia sukai?

"Saat ini, pernikahan kami sudah sampai tahap yang menerima apa adanya. Sudah sama-sama nyaman. Jadi, tidak ada sama sekali yang saya tidak sukai dari suami," tutup Titi.

(ftr) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Pemerintah Tak Pede Bila Tanpa Golkar

Posted: 09 Mar 2011 12:53 AM PST

JAKARTA -  Satu alasan pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap mempertahankan Golkar dalam koalisi disebabkan karena pemerintah tak mempunyai ketidakpercayaan diri.

"Lagi-lagi pemerintah tidak percaya diri kalau tidak merangkul Golkar, merangkul PKS, atau mempertahankan koalisi," kata Politisi Golkar Bambang Soesatyo dalam dialog kenegaraan DPD, di Jakarta, Rabu (9/3/2011).

Menurutnya, karena tawaran ke PDIP tidak disambut, maka pemerintah kembali ke pacar lama. Hal itu berarti, desakan Partai Demokrat agar Partai Golkar keluar koalisi menjadi angin lalu.
"Kalau pertemuan itu tidak menemukan kesepakatan, maka Golkar berada di luar koalisi," ujar  Bambang.

Tapi, Bambang mengungkapkan, karena telah terjadi kesepakatan dengan presiden tentang peran dan kedudukan anggota koalisi untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat tanpa pemaksaan kehendak untuk melanggengkan kekuasaan, maka Golkar tetap dalam koalisi.

Golkar, lanjut Bambang, tetap akan kritis tehadap pemerintah di parlemen.

"Sikap kritis ini dilakukan semata-mata demi kesejahteraan rakyat, ekonomi kuat, demokrasi yang sehat dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi," katanya.
(ugo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan