Ahad, 27 Mac 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kemenpora Kembangkan Ketrampilan Jurnalistik Pemuda

Posted: 27 Mar 2011 06:43 AM PDT

Menurut Marheni, kegiatan tersebut diadakan setelah melihat banyak potensi di berbagai daerah yang luput dari perhatian media sehingga secara tidak langsung juga luput dari perhatian masyarakat.

Berita Terkait

Jakarta  (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian dan ketrampilan jurnalistik pemuda dengan menggelar pelatihan jurnalistik, reportase dan presenter pada 24-28 Maret 2011 di Cibubur, Jakarta Timur.

Marheni Dyah Kusumati, penanggung jawab pelatihan dan juga Asisten Deputi Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora ketika ditemui di lokasi pelatihan, Minggu, mengharapkan agar kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 50 peserta yang berasal dari 20 propinsi itu memberikan bekal yang cukup bagi para pemuda yang masih awam akan dunia jurnalistik.

"Kami menyerahkan seleksi para peserta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga di daerah masing-masing dan untuk sementara terpilih 50 peserta dari 20 daerah. Kami berharap kegiatan ini bisa diadakan secara berkesinambungan dengan peserta dari daerah yang lebih banyak," kata Marheni.

Menurut Marheni, kegiatan tersebut diadakan setelah melihat banyak potensi di berbagai daerah yang luput dari perhatian media sehingga secara tidak langsung juga luput dari perhatian masyarakat.

"Dengan adanya pelatihan ini, para pemuda yang sudah memiliki ketrampilan bisa menulis apa saja mengenai potensi yang ada daerah masing-masing. Salah satu media untuk menampung kreativitas mereka adalah majalah Formula yang dikelola oleh Kemenpora," kata Marheni.

Sementara itu Alfitra Salam, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda mengatakan bahwa saat ini presenter sudah menjadi profesi yang sangat disegani dan bisa membuat presenter tersebut menjadi dekat dengan pejabat.

"Pelatihan ini bisa menjadi `entry point` untuk mengenal lebih dekat dunia jurnalistik. Jurnalistik adalah bidang yang terhormat, dan sudah banyak pejabat tinggi negara yang pada awalnya menekuni profesi sebagai wartawan," kata Alfitra.

Jurnalistik menurut Alfitra lebih dari sekadar keahlian menulis berita, tapi juga sebuah seni, yaitu seni sastra.

Lebih lanjut Alfitra menegaskan, pelatihan yang untuk pertama kali digelar oleh Asdep Kreativitas Pemuda tersebut akan diusahakan untuk terus diselenggarakan secara berkesinambungan sehingga bisa dinikmati oleh seluruh daerah.

Narasumber kegiatan tersebut selain berasal dari Kemenpora sendiri, juga berasal dari praktisi media dari TVRI dan Perum LKBN ANTARA.

Diantara materi yang diberikan pada pelatihan yang berlangsung sampai Senin (28/3) itu adalah penulisan berita tulisan dan berita foto, dasar dasar jurnalistik, teori dan praktek penyuntingan, serta teknik dan etika berbicara di depan publik.

(A032)

Editor: Anang
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Petugas Bandara Gagalkan Penyeludupan Ganja

Posted: 27 Mar 2011 06:42 AM PDT

Banda Aceh (ANTARA News) - Petugas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, menggagalkan upaya penyeludupan 20 kilogram ganja yang akan dibawa pesawat komersial tujuan Jakarta, Minggu.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armensyah Thay, mengatakan, ganja tersebut diketahui setelah petugas bandara mencurigai sebuah tas hitam ketika memasuki alat pemeriksaan "x-ray" (sinar x).

"Tas hitam itu diantar seorang pekerja angkut barang dan dimasukkan ke alat pemeriksaan sinar x. Petugas mencurigai tas tersebut dari alat monitor. Setelah diperiksa, ternyata isinya 19 bal ganja atau seberat 20 kilogram," katanya.

Ia mengatakan, tas tersebut milik penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0397 JN tujuan Jakarta yang berangkat dari Bandara SIM, Minggu (27/3) sekitar pukul 06.40 WIB.

Didampingi Kasat Narkoba Polresta Banda Aceh Kompol Welly Abdillah, Armensyah mengatakan, berdasarkan keterangan petugas bandara, tas tersebut diantar bersama resi tiket penerbangan atas nama Madun.

"Polisi masih menyelidiki siapa pemilik tas tersebut. Ini modus baru penyeludupan, menyuruh buruh angkut memasukan barang ke bagian pemeriksaan," kata Kapolresta.

Ia mengatakan, untuk mengelabui petugas, penyeludup menyembunyikan ganja tersebut di bagian bawah tas dan dibungkus kertas karbon. Saat memasuki alat "x-ray", bungkusan ganja tersebut terlihat hitam.

Setelah diketahui tas itu berisi ganja, kata dia, petugas memeriksa buruh angkut tersebut dan menanyakan siapa pemiliknya. Kepada petugas buruh angkut itu mengaku pemiliknya bertubuh pendek dengan kulit legam.

"Ketika dicari, pemilik tas tidak kelihatan lagi. Diduga, sebelum tas dibawa masuk area penumpang, pemilik tas melakukan "check in". Setelah itu, ia keluar lagi dan menyuruh pekerja angkut membawanya ke dalam," ujar Kapolresta.

Kemudian, kata dia, setelah mengetahui tas tersebut tidak lolos pemeriksaan "x-ray", pemilik tas langsung kabur meninggalkan Bandara SIM.

"Kami menduga pemiliknya memantau dari jauh. Ia kabur setelah tasnya diketahui berisi ganja. Ini modus baru penyeludupan ganja di Bandara SIM. Kami masih menyelidiki kasus ini," pungkas Kombes Pol Armensyah Thay.(*)

(T.KR-HSA/H011)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan