Isnin, 14 Mac 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Clinton "Sangat Khawatir" Terhadap Bahrain

Posted: 14 Mar 2011 07:59 PM PDT

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. (ANTARANEWS/REUTERS/Kevin Lamarque)

Berita Terkait

Paris (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton Senin mengungkapkan "kekhawatirannya yang mendalam atas situasi berbahaya" di Bahrain dalam pembicaraannya dengan rekannya dari Uni Emirat Arab (UAE), kata seorang pejabat senior AS.

"Menteri mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam atas situasi berbahaya di Bahrain," kata pejabat tersebut tanpa menyebutkan jati dirinya, demikian AFP melaporkan.

Dia menunjuk pada "konteks keseluruhan" peristiwa di sana, termasuk tindakan para pemrotes dan pendukung pemerintah serta datangnya kekuatan-kekuatan Teluk "yang semakin provokatif", katanya.

Dia juga meminta semua kekuatan di Bahrain agar mengekang diri, termasuk kekuatan-kekuatan Teluk Arab, dalam pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, tambah pejabat itu.

Dia mengatakan "seluruh pasukan keamanan yang terlibat di Bahrain, termasuk pasukan GCC yang berada di sana, (harus) hati-hati dan menahan diri," kata pejabat itu kepada wartawan.

GCC adalah Dewan Kerjasama Teluk, yang anggotanya termasuk UEA dan Arab Saudi, yang telah mengirim pasukan keamanan ke Bahrain untuk mengatasi protes pro demokrasi.

Nahyan mengatakan kepada wartawan ketika dia memasuki pembicaraan dengan Clinton bahwa UEA telah mengirim 500 petugas polisi ke Bahrain bersama dengan pasukan keamanan Saudi dalam upaya untuk "menenangkan" situasi.

Lebih dari 1.000 tentara Saudi telah memasuki Bahrain, dimana protes anti rejim sudah berkobar selama satu bulan, kata seorang pejabat Saudi Senin, ketika para demonstran mengambilalih wilayah pusat bisnis Manama.

Bahrain, sekutu kecil, kaya minyak Amerika Serikat adalah tuan rumah markas Armada Kelima AS dan berdekatan dengan provinsi penghasil minyak Arab Saudi yang diperintah Sunni dimana Syiah juga berkeluh terhadap kepemimpinan yang tidak adil. (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

2.414 Tewas dalam Gempa Jepang

Posted: 14 Mar 2011 07:42 PM PDT

Tokyo (ANTARA News) - Kepolisian Nasional Jepang, Selasa, menyatakan 2.414 orang telah dikonfirmasi tewas di Jepang hingga pukul 08:00 waktu setempat (06:00), setelah terjadi bencana gempa dan tsunami yang menerpa Negeri Sakura itu pada Jumat (11/3).

Polisi, Selasa, menyatakan sebagian besar korban tewas di Prefektur Miyagi, tempat 1.254 orang dikonfirmasi tewas, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Jumlah orang yang secara resmi dinyatakan hilang berjumlah 3.118. Tapi para pejabat regional mengatakan mereka menduga puluhan ribu orang mungkin telah dihanyutkan oleh tsunami yang memporakporandakan garis pantai Jepang timur-laut, Jumat.

Ratusan korban tewas telah dihanyutkan ke pantai Jepang timur-laut sejak gempa dan tsunami pekan lalu. Korban tewas lain dikeluarkan dari reruntuhan pada Senin oleh petugas pemadam.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan