Sabtu, 5 Mac 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Angelina Prihatinkan Film Nasional

Posted: 05 Mar 2011 06:47 AM PST

Angelina Sondakh (FOTO ANTARA/FILE/Teresia May)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI Angelina Sondakh mengaku sangat prihatin sekaligus terpanggil memperjuangkan peningkatan kuantitas dan kualitas film nasional.

"Saya merasa prihatin dan harus memperjuangkan kebangkitan produksi film nasional yang berkualitas sehingga masyarakat Indonesia tidak kekurangan hiburan yang menarik serta bermutu," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) ini kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Mantan Putri Indonesia ini berpendapat, generasi muda harus dipacu untuk membuat film-film bermutu sesering mungkin sehingga bioskop tidak didominasi film impor dan film nasional yang tidak mendidik.

"Reaktualisasi potensi perfilman Indonesia di tengah menyeruaknya masalah perfilman yang sedang marak di Indonesia akibat terhentinya film impor Hollywood di bioskop Indonesia," kata anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta perpustakaan itu.

Soal ini, demikian Angelina, mendorong Komisi X DPR RI dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) untuk bertemu oada Rapat Kerja (Raker) yang digelar Senin lalu (28/2).

"Dalam Raker tersebut Kembudpar melaporkan pertumbuhan produksi film nasional yang semakin mengalami peningkatan sejak tahun 2004," ungkapnya.

Angelina mengaku prihatin karena film impor mencapai rata-rata 185 judul (77 persen), sedangkan film nasional 54 judul (23 persen).

"Ini menunjukkan sebenarnya produksi film nasional masih lebih rendah dibandingkan dengan film impor," tandasnya.

Angelina Sondakh mengatakan film sebagai karya budaya merupakan bagian dari industri kreatif, perlu diarahkan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Kejelasan peran film tersebut sesungguhnya sudah membuktikan bahwa film nasional sebenarnya berpotensi memiliki power di negeri sendiri sehingga mesti difasilitasi, diringankan beban pajaknya, agar dapat terus mendominasi bioskop tanah air," tegasnya.(*)

M036/Z002

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Smooth Jazz Fourplay Bius Penonton Java Jazz

Posted: 05 Mar 2011 01:48 AM PST

Smooth Jazz Fourplay (istimewa)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Alunan manisnya musik jazz dari grup smooth jazz Fourplay berhasil membius ratusan penonton dalam penampilannya di Axis Java Jazz Festival 2011 di JI Expo Kemayoran Jakarta yang dimulai Jumat malam.

Ribuan penonton yang memadati Hall A3 terlihat menikmati permainan jazz dari empat personil Fourplay.

Penonton yang tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak muda rela berdesak-desakan untuk terbius alunan jazz dari Bob James (keyboards), Nathan East (bass), Harvey Mason (drums) dan personil baru Chuck Loeb (gitar).

Setiap kali Fourplay usai memainkan lagunya, mendapat sambutan dan tepukan meriah dari penonton yang hadir pada hari pertama dari tiga hari gelaran festival Java Jazz.

Fourplay memainkan lagu-lagunya termasuk lagu dari album terbaru mereka "Let`s Touch The Sky".

Fourplay menjadi salah satu musisi internasional selain Santana, George Benson, Corinne Bailey Ray yang tampil di Java Jazz.

Band jazz kontemporer dari Amerika ini telah mengeluarkan 12 album sejak album pertama mereka bertitel "Fourplay" pada 1991 yang berhasil terjual jutaan kopi.

Selain Fourplay, Pada hari pertama pagelaran festival Java Jazz, tampil beberapa musisi internasional seperti Fourplay, Santana, Zap Mama dan Ron King Big Band.

Java Jazz yang telah digelar tujuh tahun tersebut juga menampilkan musisi jazz Indonesia seperti Indro Hardjodikoro, Idang Rasjidi, Barry Likumahuwa, Dwiki Darmawan, Fariz RM sampi Maliq and Dessensials.(*)

(T.N006/A035)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan