Ahad, 7 Oktober 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Tiga besar MasterChef diuji dengan kudapan

Posted: 07 Oct 2012 06:22 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Tiga peserta kompetisi memasak MasterChef Indonesia 2 yang tersisa diuji dengan beberapa tantangan menyajikan kudapan sebelum bertarung memperebutkan posisi dua besar.

Tantangan pertama mereka menyajikan tiga jenis kudapan berbahan kentang dengan potongan berbeda dan satu makanan berhias wajah salah satu juri.

Opik (28) yang membuat kroket, chateau potato (semacam kentang panggang berbentuk oval), dan rosti potato (irisan kasar kentang yang digoreng membentuk bulatan) menjadi pemenang dalam tantangan membuat snack kentang yang disiarkan televisi penyelenggara pada Minggu malam.

Para juri yang terdiri atas Chef Degan Septoadji, Rinrin Marinka dan Juna Rorimpandey tidak keberatan meski hiasan salah satu makanannya sama sekali tak mirip dengan Chef Marinka.

Setelah memberikan tantangan memasak kentang, para juri menantang ketiga peserta menyajikan cocktail snack yang terdiri atas tiga jenis kudapan dan segelas mocktail.

Pada akhir tantangan itu juri yang tidak puas dengan hidangan yang disajikan ketiga peserta akhirnya memilih Desi (39) sebagai pemenang.

"Kami kecewa, dengan waktu satu jam yang disediakan hasilnya tak ada yang memuaskan. Hanya Desi satu-satunya yang hasilnya cukup baik," kata Chef Degan.

Selanjutnya mereka harus menghadapi tantangan membuat menara dengan 27 cupcake dengan aneka topping dalam waktu 60 menit, tantangan yang cukup merepotkan bagi peserta yang tak biasa membikin kue.

Ken (30) dan Opik gagal membuat juri terkesan dengan kue buatan mereka.

Chef Marinka menilai menara cupcake Ken penampilannya cukup manis, tapi topping yang terlalu banyak membuat nilai sajiannya turun.

Sementara menara cupcake buatan Opik yang bertema kebun, menurut Chef Degan, konsepnya bagus namun terlalu manis rasanya.

"Ini jatuhnya manis, manis, manis, manis. Bisa bikin orang diabetes nih," kata Chef Juna.

Hanya menara cupcake bertema keragaman bikinan Desi yang menurut ketiga juri cukup bagus dalam hal rasa maupun penampilan.

"Meski tidak perfect (sempurna) tapi karena sangat variatif, you win my heart (kau memenangkan hatiku)," kata Chef Juna.

Opik dan Ken yang semula merasa berada di posisi tidak aman dan terancam keluar dari kompetisi akhirnya bisa bernafas lega saat Chef Juna akhirnya mengatakan,"Tidak ada yang harus pulang hari ini."

(*)

JKT48 bakal sering hiasi layar televisi

Posted: 06 Oct 2012 06:46 PM PDT

Sebanyak 31 Finalis JKT 48 generasi kedua sesaat diumumkan lolos audisi final,di Jakarta, Sabtu (Antaranews / Tria Dianti)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Sebentar lagi para penggemar grup idol JKT 48 bisa melihat idola mereka tampil di salah satu stasiun swasta di Jakarta. 

Direktur Sales and Marketing RCTI Kanti Merdiati mengatakan bangga bisa terus menampilkan kegiatan remaja dan anak muda berbakat sebagai inspirasi orang banyak. 

"Ini hanya kerjasama antara kami dan pihak manajemen JKT 48 PT Dentsu Media Group," kata Kanti saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Nantinya, ia menjelaskan kalau kegiatan JKT 48 akan lebih intensif ditayangkan. "Kami menjadi media partner JKT 48," kata dia.

Sementara itu CEO Dentsu Media Group Indonesia Harris Thajeb berharap JKT 48 generasi kedua akan menyamai kesuksesan JKT 48 generasi pertamma. 

"Mereka adalah anak yang kami didik untuk perkembangan karakter mereka. Dan kami berharap akan berpotensi kedepannya," ujar dia. 

JKT 48 adalah grup idola asal Indonesia uang diproduseri oleh Ysushi Akimoto sebagai sister grup pertama dari AKB 48. Group idol ini banyak mengisahkan kegigihan setiap anggota untuk meraih mimpi mereka menjadi bintang. 

(tri)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan