Sabtu, 21 Mei 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


"Sanksi FIFA Akan Telan Banyak Korban"

Posted: 21 May 2011 12:46 AM PDT

BANDUNG - Kekecewaan atas ricuhnya Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kemarin membuat pemai timnas mencium adanya konflik kepentingan. Hal itu diungkapkan Maman Abdurrahman yang juga bek Persib Bandung. Melihat situasi Kongres yang dipimpin Komite Normalisasi Agum Gumelar, Maman menuding sejumlah pihak terlibat kepentingan.
 
"Kongres yang kacau, mereka yang hadir seolah tidak punya pikiran membangun sepakbola Indonesia. Terlihat sekali ada kepentingan yang lain atas aspirasi yang mereka samapikan," cetus Maman ditemui usai latihan di Lapangan Futsal Soccercoop Bandung, Sabtu (21/5/2011).
 
Lebih lanjut Maman menyayangkan, keputusan Agum untuk menghentikan Kongres membuat masa depan seluruh pesepakbola Tanah Air kecewa. "Kita sebagai pesepakbola tidak bisa untuk menyarankan apa-apa dan selalu ikut keputusan PSSI. Kalau sampai berhenti ya artinya kita harus disuruh berhenti kan? Padahal Indonesia masih banyak memiliki pemain sepakbola yang bagus dan berkeinginan untuk membangun," tegasnya.
 
Lebih lanjut pemain yang pernah meraih pemain terbaik Liga Indonesia 2006 ini berharap FIFA memberikan sanksi yang adil bagi persepakbolaan Tanah Air.
 
"Bila FIFA mengeluarkan sanksi, konsekuensi yang diterima akan banyak korban. Jelas sekali banyak yang dirugikan," jelasnya.
 
Kongres yang dianggap selesai setelah Agum mengetuk palu maupun hujan interupsi dari golongan pemilik suara sah, Maman berharap sepakbola yang sejatinya menjadi hiburan bisa menerima perbedaan pendapat. "Tidak ada yang disalahkan, baik yang mengetuk palu maupun yang protes sama-sama punya hak suara," tandasnya.
(wei)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Hatta : Belum Ada Keputusan Naikkan Harga BBM

Posted: 21 May 2011 12:44 AM PDT

BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kenaikan BBM belum menjadi keputusan bersama antara pemerintah dan DPR. Dia mengimbau, masyarakat jangan berspekulasi sebelum ada keputusan bersama.

"Jangan dulu berspekulasi (kenaikan BBM) sebelum ada keputusan bersama. Saat ini belum memikirkan kenaikan BBM, belum ada," ungkap Hatta, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2011).

Hatta menegaskan, bagi kalangan mampu yang memakai pertamax jangan beralih menggunakan premium yang disubsidi pemerintah. Karena hal itu malah makin membebani pemberian subsidi. BBM bersubsidi, tegasnya, hanya diperuntukan bagi alat transportasi umum.

"Bagi saudara kita yang sudah gunakan pertamax, yang cukup mampu, jangan hijrah ke premium. Jika yang mampu ikut membebani, kita lebih berat lagi," paparnya.

Menurutnya, subsidi memang akan tetap dilakukan pemerintah karena itu tugas negara. Namun, pemerintah harus merubah pola pemberian subsidi. "Tapi seperti apa subsidi itu diberikan supaya tidak terdistorsi disalahgunakan inilah yang kita pikirkan," ujarnya.
(wdi)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan