Selasa, 10 Mei 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Kelebihan Muatan, Kapal Pengungsi Libya Tenggelam

Posted: 10 May 2011 04:11 AM PDT

MILAN – Sebuah kapal berisi 600 orang yang ingin menyelematkan diri dari Libya tenggelam tidak jauh dari pelabuhan di Tripoli karena kelebihan muatan.
 
Juru bicara United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Laura Boldrini mengatakan, para petugas masih mencoba memastikan nasib orang-orang yang berada di kapal nahas tersebut. Kapal tersebut tenggelam setelah mengalami kerusakan, yakni patah, pada Jumat, 6 Mei waktu setempat, di Laut Mediterania di pesisir Libya.
 
Dilansir oleh Associated Press, Selasa (10/5/2011), para pengungi yang menumpang kapal lain dengan waktu keberangkatan yang sama, menyaksikan sisa-sisa kapal yang tenggelam dan jasad beberapa korban yang mengapung di laut. Mereka melihatnya, beberapa saat setelah insiden kerusakan badan kapal terjadi.
 
Sementara itu saksi lain mengatakan, melihat beberapa penumpang berenang ke pantai. Namun Organisasi Migrasi Internasional belum bisa memastikan berapa orang yang selamat.
 
Salah seorang staf Organisasi Migrasi Internasional yang berada di pulau kecil Italia, Lampedusa,  mewawancarai seorang wanita Somalia yang kehilangan bayinya saat kapal tenggelam. Wanita tersebut berenang dan berhasil mendarat di atas kapal lain yang menuju Italia, namun tidak dengan bayinya yang berusia empat bulan.
 
Sementara itu juru bicara Pemerintah Libya di Tripoli tidak memberikan komentar ketika ditanya pewarta mengenai kapal pengungsi yang tenggelam tersebut.
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Istri Presiden Suriah Bersembunyi di London

Posted: 10 May 2011 03:13 AM PDT

LONDON – Seiring dengan meningkatnya tindak kekerasan di Suriah, Istri dari diktator Suriah Bashar al-Assad diduga telah terbang ke London bersama dengan ketiga anaknya.
 
Asma Assad (35), yang dianggap sebagai salah satu ibu negara yang paling glamor, diduga telah mendapat peringatan untuk meninggalkan Suriah secepat mungkin.
 
"Reaksi pertama ibu negara sudah jelas adalah pergi ke London karena keluarganya berada di sana. Evakuasi ibu negara dilakukan secara rahasia, tapi kini dia sudah berada di sana dengan aman bersama dengan tiga anaknya dan dijaga oleh petugas keamanan," ujar salah satu diplomat tinggi Arab seperti dilansir Telegraph, Selasa (10/5/2011).
 
Sumber tersebut menambahkan, keberadaan ibu negara di London bisa sangat mempermalukan Pemerintah Inggris, jadi hal ini tidak dipublikasikan.
 
Sementara organisasi berita Arab melaporkan bahwa Assad telah berada di London hingga hampir tiga pekan dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya.
 
Ayah Assad, seorang konsultan ahli jantung Fawaz Akhras, dan ibunya Sahar Otri, seorang pensiunan diplomat, tinggal di rumah bertingkat besar di Acton Utara, London barat. Namun demikian, tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka di rumah itu dan di depan pintu rumah terdapat surat yang tertanggal tiga hari lalu.
 
Para tetangga mengatakan mereka tidak melihat keluarga Akhras selama beberapa hari terakhir, ataupun melihat keberadaan Assad.
 
Assad, yang dikenal saat sekolah dan kuliah dengan nama Emma, dibesarkan di London dan diharapkan dapat membantu mencegah revolusi seperti yang terjadi di Mesir, Tunisia, dan Libya.
 
Dijelaskan baru-baru ini oleh sebuah majalah Amerika Serikat (AS), Assad memiliki dua kewarganegaraan yaitu Inggris dan Suriah.
 
Dengan ayahnya, Assad mendirikan beberapa yayasan amal yang berbasis di London termasuk Yayasan Warisan Suriah.
 
Di Damaskus, Assad tinggal dibawah pengamanan ketat bersama suaminya yang kini menjadi tokoh yang dibenci di Suriah karena menggunakan tentaranya untuk membunuh dan mencederai demonstran.
(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan