Rabu, 18 Mei 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Andi Enggan Komentari Nazaruddin

Posted: 18 May 2011 06:39 AM PDT

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Alfian Mallarangeng enggan berkomentar mengenai Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang disebut-sebut terkait dengan kasus suap Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram.

"Kalau soal itu silakan tanya kepada Dewan Kehormatan, saya bukan anggota Dewan Kehormatan," kata Andi Mallarangeng disela rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, persoalan Nazaruddin merupakan kewenangan Dewan Kehormatan yang saat ini sedang bekerja.

Andi mempersilakan bertanya langsung kepada Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin.

Terkait dugaan keterlibatan Muhammad Nazaruddin pada kasus suap Sesmenpora Wafid Muharam, Ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga sebelumnya menyatakan, opsi terhadap Nazauddin mengundurkan diri atau dipecat adalah kewenangan Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Pada kesempatan tersebut, Andi Mallarangeng juga membantah adanya rumor yang menyebutkan telah terjadi perpecahan di internal Partai Demokrat menyusul kasus suap terhadap Sesmenpora Wafid Muharram.

"Partai Demokrat hingga saat ini tetap solid. Tidak ada perpecahan di internal Partai Demokrat," katanya.

Andi menambahkan, dalam menyelesaikan persoalan di internal Partai Demokrat ada mekanisme partai, yakni dilakukan oleh Dewan Kehormatan.

Andi meminta agar, memberikan kesempatan kepada Dewan Kehormatan untuk bekerja dengan baik.

Nantinya setelah Dewan Kehormatan selesai bekerja melakukan pemeriksaan, menurut dia, diharapkan kasus ini akan dipublikasi, termasuk pengusutan KPK menjadi tuntas.

"Silakan Dewan Kehormatan melakukan tugasnya. Kita harapkan persoalan ini bisa segera tuntas," tuturnya.

Andi Mallarangeng sendiri menyatakan dirinya sudah dimintai keterangan oleh Dewan Kehormatan terkait dengan isu suap terhadap Sesmenpora dan Dewan Kehormatan menyatakan dirinya bersih, tidak terlibat.

(R024/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Undip-Unnes Terima 4.990 Mahasiswa Jalur Undangan

Posted: 18 May 2011 06:33 AM PDT

Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Negeri Semarang menerima 4.990 mahasiswa dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan.

"Pengumuman pendaftar yang lolos SNMPTN undangan pada Selasa (17/5) lalu pukul 19.00 WIB, bisa diakses di situs SNMPTN," kata Ketua Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang, Agus Wahyudin, di Semarang, Rabu.

Agus yang juga Pembantu Rektor I Unnes itu menyebutkan Unnes menerima mahasiswa baru dari SNMPTN undangan sebanyak 3.595 orang yang terbagi dalam delapan fakultas dan 54 program studi yang ada.

Ia mengatakan seluruh program studi yang ditawarkan di SNMPTN undangan sudah terisi sesuai kuota yang ditetapkan setiap program studi, dan tiga program studi di antaranya menjadi favorit pendaftar.

"Ada tiga program studi di Unnes yang paling diminati pendaftar dalam SNMPTN undangan, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Matematika, dan Bimbingan Konseling," katanya.

Ia menyebutkan kuota mahasiswa baru Unnes setiap tahun berkisar 5.500 orang, mahasiswa dari SNMPTN undangan sebanyak 3.595 orang, sementara sisanya akan diambilkan dari SNMPTN tulis dan seleksi mandiri.

Karena itu, kata Agus, pendaftar yang tidak lolos SNMPTN undangan tidak perlu berkecil hati, karena masih ada kesempatan di SNMPTN jalur tulis yang akan digelar pada 30 Mei-1 Juni mendatang, dan seleksi mandiri.

Sementara itu, Rektor Undip, Prof. Sudharto P. Hadi menyebutkan jumlah calon mahasiswa yang telah dinyatakan diterima melalui SNMPTN undangan mencapai 1.395 orang, terbagi dalam 11 fakultas.

"Rencananya, kami tahun ini menerima 8.445 mahasiswa program S-1, sebanyak 1.395 mahasiswa sudah didapatkan dari SNMPTN undangan, sisanya akan dijaring dari SNMPTN tulis dan seleksi mandiri," katanya.

Ia mengaku Undip memang lebih mengoptimalkan SNMPTN tulis dibandingkan SNMPTN undangan sehingga kuota mahasiswa dari SNMPTN tulis mencapai 3.768 mahasiswa, lebih "gemuk" dibandingkan dengan SNMPTN undangan.

"Pertimbangannya, SNMPTN tulis melalui tes dan iklim persaingannya tentunya lebih ketat. Namun, SNMPTN undangan dan tulis sebenarnya sama, sebab dari keduanya kami sediakan 60 persen dari total kuota," kata Sudharto.

(KR-ZLS/H-KWR)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan