Rabu, 4 Mei 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Karyawan Pertamina Gelar Aksi Keprihatinan

Posted: 04 May 2011 06:59 PM PDT

Kami menginginkan PI sebesar 100 persen karena negara sudah pasti dapat Rp2 triliun, tapi kalau 60 persen saja negara cuma dapat 500 juta dolar AS,"

Berita Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Ratusan karyawan PT Pertamina menggelar aksi keprihatinan sebagai bentuk protes atas pengeloaan blok migas "West Madura Offshore" oleh pihak asing, Kamis.

Aksi tersebut berlangsung di depan pintu masuk kantor PT Pertamina Unit Pemasaran V, Jalan Jagir Wonokromo Nomor 88, Surabaya.

"Kami kecewa terhadap BP-Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) yang meragukan kemampuan kami dalam mengelola WMO," kata Ketua Serikat Pekerja Pertamina 10 Nopember, Kriswatiningsih.

Ia menganggap pembagian hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 50-60 persen kepada Pertamina tidak ada artinya bagi negara karena pihak asing masih mendapatkan porsi terbesar.

"Kami menginginkan PI sebesar 100 persen karena negara sudah pasti dapat Rp2 triliun, tapi kalau 60 persen saja negara cuma dapat 500 juta dolar AS," katanya.

Dalam kontrak sebelumnya, Pertamina mendapatkan jatah PI sebesar 50 persen, sedangkan 50 persen sisanya terbagi untuk Kodeco dan CNOOC.

Kontrak pengelolaan blok WMO tersebut berakhir pada 7 Mei 2011. Namun beberapa hari sebelumnya pemerintah sudah mengeluarkan keputusan Pertamina mendapatkan PI sebesar 60 persen.

Sementara itu, 40 persen lainnya menjadi milik Kodeco Energy Ltd, CNOOC, Sinergindo, dan Pure Link Investment. Namun hingga 31 Desember 2013, Kodeco mengendalikan eksplorasi blok tersebut. Blok migas WMO mampu menghasilkan 30 ribu barel minyak per hari.

"Ini jelas tidak menguntungkan bagi negara, apalagi masyarakat Jawa Timur, khususnya yang tinggal di Madura," kata Kriswatiningsih.

Pihaknya siap mengerahkan anggota SP 10 Nopember Pertamina yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tengara ke Jakarta untuk memprotes kebijakan pemerintah pusat.

"Saat ini kami tinggal menunggu komando dari SP pusat untuk menyampaikan tuntutan itu kepada BP-Migas," katanya.

Aksi para karyawan tersebut mendapatkan dukungan dari pihak manajemen. "Pertamina pasti bisa mengelola WMO untuk kepentingan negara," katanya

(M038/M008)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Presiden Akan Buka KTT Bisnis ASEAN-UE

Posted: 04 May 2011 06:49 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka pertemuan puncak pertama (KTT) Bisnis ASEAN-Uni Eropa di Balai Sidang Jakarta, Kamis pagi.

KTT Bisnis ASEAN-Uni Eropa merupakan forum tingkat tinggi untuk para pelaku usaha dan pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada di dalam hubungan perdagangan antara negara ASEAN di kawasan Asia Tenggara dan Uni Eropa.

Menurut Ketua para menteri ekonomi ASEAN yang juga Menteri Perdagangan Mari E Pangestu , saat acara resepsi KTT Bisnis ASEAN-UE, pertemuan puncak itu sekaligus melihat peluang bisnis dan investasi di kedua belah pihak.

Di KTT tersebut, perusahaan-perusahaan Uni Eropa dan ASEAN yang berpartisipasi akan mendiskusikan peluang di lima area utama, yaitu infrastruktur (termasuk transportasi dan logistik), agri-food, kesehatan (termasuk farmasi), otomotif dan jasa(telekomunikasi dan keuangan).

Perusahaan yang berpartisipasi secara langsung akan mempresentasikan dan mendiskusikan masukan mereka dengan kepada 10 menteri ekonomi dan perdagangan ASEAN dan komisaris khusus Perdagangan Uni Eropa.

Kesimpulan dan hasil dari KTT Bisnis akan dipresentasikan kepada pertemuan tahunan para menteri ekonomi negara ASEAN-Uni Eropa.

Oleh karena KTT Bisnis itu mewadahi aspirasi pelaku usaha ASEAN dan Uni Eropa, maka diharapkan hasil yang dicapai dapat mengurangi hambatan dalam peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi ASEAN dan Uni Eropa.

KTT itu juga diharapkan dapat menjadi wadah yang baik bagi pelaku usaha dan pemerintah dalam memanfaatkan peluang bisnis dan meningkatkan kesejahteraan di kedua wilayah.

Total perdagangan antara Uni Eropa dan ASEAN pada tahun 2010 sebesar 147 triliun euro. Uni Eropa adalah mitra dagang kedua terbesar ASEAN dan investor terbesar di ASEAN, sedangkan ASEAN adalah mitra dagang terbesar Uni Eropa kelima.
(G003/A011)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan