Isnin, 4 April 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Ah! Hindari Lubang Malah Tergilas Truk

Posted: 04 Apr 2011 07:58 AM PDT

Kecelakaan

Ah! Hindari Lubang Malah Tergilas Truk

Penulis: K9-11 | Editor: Glori K. Wadrianto

Senin, 4 April 2011 | 14:58 WIB

KENDAL, KOMPAS.com — Berniat menghindari lubang di badan jalan, seorang pengendara motor, Hidayatul Solekah (17), warga Karang Malang Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terjatuh dan terlindas truk gandeng bernomor polisi L-8254-LD, Senin (4/4/2011) siang. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Jambearum Pantura, Kendal.

Akibatnya, ia mengalami luka parah di bagian perut dan meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Daerah Suwondo, Kendal. Menurut keterangan sopir truk, Mardi (35), warga Rembang, Jawa Tengah, saat kejadian, truk berjalan dari arah timur mau ke barat, dengan kecepatan sedang.

Tiba-tiba di depan, ada pengendara kendaraan Yamaha Mio bernomor polisi H-3098-BY. Pengendara yang berseragam sekolah SMK Bhakti Persada Kendal tersebut berjalan zig-zag menghindari lubang jalan. Namun, ia oleng dan terjatuh. "Saya sudah menginjak rem, tapi tidak sampai. Sebab ia jatuh tepat di depan saya," kata Mardi.

Menurut saksi mata, Resbudiono (50), korban sebelum tertabrak truk terjatuh setelah motornya oleng karena menghindari lubang jalan. Korban sempat lama di tempat kejadian perkara karena tidak ada warga yang berani menolongnya.

Hal ini karena tubuh korban terluka parah. "Sekitar setengah jam setelah kejadian, baru ada polisi yang menolongnya dan dibawa ke rumah sakit," kata Resbudiono.

Akibat kecelakaan itu, lalu lintas di Jalan Raya Jambearum Pantura macet, terjadi anteran kendaraan sekitar 1 kilometer. Kasus kecelakaan ini sedang ditangani polisi lalu lintas Polres Kendal.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Belum Ada Laporan Kerusakan Gempa

Posted: 04 Apr 2011 07:50 AM PDT

BPBD Cilacap

Belum Ada Laporan Kerusakan Gempa

Penulis: Gregorius Magnus Finesso | Editor: Glori K. Wadrianto

Senin, 4 April 2011 | 14:50 WIB

CILACAP, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap belum menerima laporan kerusakan rumah maupun fasilitas umum akibat gempa berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah.

Namun, Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Wasi Ariyadi, Senin (4/4/2011), menginstuksikan seluruh aparat kecamatan untuk turun ke lapangan mengecek langsung kondisi terkini. "Memang belum ada laporan kerusakan dari semua kecamatan di Cilacap. Tapi, saya tidak ingin aparat kecamatan bilang aman tanpa mengecek kondisi riil di lapangan," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Binangun Heru Susetyono mengaku seluruh masyarakat di sekitar Pantai Indah Widarapayung yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Daerah tersebut, seperti diketahui, terdampak paling parah tsunami Pantai Pangandaran 2006.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencabut status potensi tsunami pada gempa yang berjarak 293 kilometer barat daya Cilacap tersebut pukul 06.00.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan