Isnin, 14 Mac 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Duh, Kantor BPN Gresik Dirampok

Posted: 14 Mar 2011 07:39 AM PDT

Rp 340 Juta Amblas

Duh, Kantor BPN Gresik Dirampok

Penulis: Adi Sucipto | Editor: Glori K. Wadrianto

Senin, 14 Maret 2011 | 14:39 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Kantor Badan Pertanahan Nasional atau BPN Gresik di Jalan Permata Kompleks Griya Bunder Asri dirampok. Uang sebesar Rp 340 juta di brankas berhasil dibawa kabur pelaku.

Peristiwa itu terjadi Minggu (14/3/2011) pukul 21.00. Dua orang petugas jaga di antaranya Sutrisno didatangi komplotan pelaku dan diancam dengan pistol. Muka Sutrisno bahkan dipukul dengan gagang pistol.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor BPN Gresik Siswanto Senin (14/3/2011) menjelaskan, setelah memperdayai dua penjaga, pelaku merusak brankas. Uang dalam brankas sebesar Rp 340 juta dibawa kabur.

Sebelumnya kawanan penjahat pada Jumat (11/3/2011) juga berhasil mengambil uang Rp 100 juta milik KPRI Dana Karya Menganti. Uang itu baru diambil dari Bank Mandiri Cabang Jalan Kartini.

Uang tersebut ditinggalkan di mobil W 1197 AN saat Bendahara KPRI Dana Karya menunaikan shalat Jumat di Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik. Polisi masih menunggu hasil rekaman CCTV Bank Mandiri Senin, untuk melihat apakah korban dikuntit pelaku sejak dari Bank.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tak Berkabar, Ribuan Warga Bali di Jepang

Posted: 14 Mar 2011 07:34 AM PDT

PascaTsunami

Tak Berkabar, Ribuan Warga Bali di Jepang

Penulis: K1-11 | Editor: Glori K. Wadrianto

Senin, 14 Maret 2011 | 14:34 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Ribuan warga Bali yang tinggal di Jepang sampai saat ini masih banyak yang belum diketahui nasibnya pascatsunami yang meluluhlantahkan sebagian wilayah Negeri Sakura tersebut, Jum'at lalu. Pemerintah Provinsi Bali terus berusaha menghubungi KBRI di Jepang dan penyalur tenaga kerja untuk memantau keberadaan mereka.

"Banyak sekali warga kita yang ada di Jepang. Mungkin ada ribuan orang. Ada yang sekolah, ada yang magang, ada yang kerja, atau ada juga yang barangkali sedang jalan-jalan di sana. Kita belum punya identifikasi yang konkrit," ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar.

Meski belum mengetahui angka pasti seluruh warga Bali yang tinggal di Jepang, namun dari data Dinas Tenaga Kerja Trnasmigrasi dan Kependudukan Provinsi Bali tercatat ada 170 siswa magang yang dikirim resmi ke Jepang.

Keberadaan para siswa magang yang berasal dari sejumlah Kabupaten dan Kota di Bali ini diperkirakan selamat karena mereka tinggal di Provinsi Hiraki yang jauh dari kota yang diterjang tsunami. Pemerintah Provinsi Bali kesulitan mendeteksi warga Bali yang tinggal di Jepang tanpa menggunakan jalur Pemerintah.

"Kita minta keluarga yang mempunyai keluarga di Jepang agar melapor ke kami. Kami juga minta pengerah jasa tenaga kerja agar berusaha mencari keterangan terkait keberadaan tenaga kerjanya di Jepang," tegas Pastika.

Selain berusaha untuk mencari keberadaan warga Bali di Jepang, Pastika juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap musibah ini. "Jepang dan Bali punya hubungan yang sangat erat. Banyak sekali warga Jepang yang di sini dan juga banyak warga kita yang tinggal di Jepang. Kita berdoa semoga korban tidak terlalu banyak. Kalaupun ada korban, saya berharap keluarga bisa tabah. Dan saya yakin Jepang akan bisa segera recovery," tandas mantan Kapolda Bali ini.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan