Ahad, 6 Mac 2011

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Ical: Golkar Kenyang akan Kekuasaan

Posted: 06 Mar 2011 02:23 PM PST

ERROR: The requested URL could not be retrieved

While trying to retrieve the URL: http://nasional.kompas.com/read/xml/2011/03/06/22234337/Ical.Golkar.Kenyang.akan.Kekuasaan

The following error was encountered:

  • Unable to forward this request at this time.

This request could not be forwarded to the origin server or to any parent caches. The most likely cause for this error is that:

  • The cache administrator does not allow this cache to make direct connections to origin servers, and
  • All configured parent caches are currently unreachable.

Your cache administrator is boi.


Generated Sun, 06 Mar 2011 21:28:45 GMT by mp-ws-27 (squid/2.6.STABLE6)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ulil: PKS Bisa "Out"

Posted: 06 Mar 2011 01:11 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Isu perombakan kabinet pasca-pengambilan keputusan atas usulan hak angket pajak semakin santer terdengar. Dikabarkan, dua partai, yakni Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan dikeluarkan dari koalisi karena selalu berseberangan   dengan Partai Demokrat mengenai sikap politik dalam pengambilan keputusan hak angket pajak.

Di antara dua partai tersebut, menurut fungsionaris DPP Demokrat, Ulil Abshar- Abdalla, PKS paling besar kemungkinannya untuk didepak dari koalisi. Sementara  Golkar masih akan menunggu kepastian masuk atau tidaknya PDI-P ke dalam koalisi. "Kalau menurut saya yang urgent itu PKS, setelah itu mencarikan pengganti Golkar," katanya ketika menghadiri Konferensi Pers "Persiapan Rekonsiliasi dan Rekonstruksi Bangsa dan Negara" di Kantor Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Jakarta, Minggu (6/3/2011).

Ulil menganggap, kehadiran PKS dalam koalisi dinilai kurang menyokong upaya-upaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menindak permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pemerintahan.

Hal tersebut, menurut dia, dapat mengganggu citra Presiden Yudhoyono membangun pemerintahan yang harusnya pro Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Mengenai siapa yang akan menggantikan PKS dalam koalisi, menurut Ulil, peluang tersebut dimiliki oleh Partai Gerindra. "Gerindra kemungkinan besar akan ditampung. Karena jika tidak ada pengganti yang seimbang dengan keluarnya PKS, akan berbahaya," tuturnya.

Sementara itu, nasib Golkar akan tergantung masuk tidaknya PDI-P ke dalam koalisi. Menurut Ulil, saat ini peluang masuk tidaknya PDI-P menggantikan Golkar dalam koalisi adalah 50-50. "Sekarang ini masih 50-50 kalau melihat berapa persen potensi PDI-P masuk ke dalam koalisi. Tapi, kalau PDI-P dapat ditarik ke dalam koalisi, sudah pasti Golkar semua out," ujarnya.

Namun, jika PDI-P tidak masuk ke dalam koalisi, menurut dia, reshuffle akan tetap dijalankan. "Golkar akan tetap di dalam, kemudian PKS out, dan sangat besar kemungkinannya Gerindra akan ditarik ke dalam koalisi," ucapnya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan