Jumaat, 25 Februari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Pemerintah Evakuasi WNI ke Tunis karena Ekonomis

Posted: 25 Feb 2011 04:18 AM PST

JAKARTA - Pemerintah lebih memilih Tunisa sebagai daerah transit bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Libya karena pertimbangan ekonomis dan geografis. Sebelumnya pemerintah juga mengkaji proses evakuasi melalui Yordania.


"Pertimbangannya kedekatan. Kedua charter pesawat lebih ekonomis," kata Ketua Satuan Tugas evakuasi WNI di Libya Hassan Wirajuda kepada wartawan di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/2/2011).


"Waktu itu kita hitung, Tunis yang baru pulih, belum tentu siap jadi tempat transit. Baik dari sisi keamanan dan juga ketersediaan bahan makanan. Tapi ternyata menurut Dubes, jam malam sudah dihapus, kondisi di sana berangsur normal, ekonomi dan bahan pokok sudah normal," tambahnya. 


Selain itu, kata Hassan, pihak Tunis sangat membanti dan kooperatif dengan pemerintah karena alasan kemanusiaan. Terlebih lagi menteri luar negeri Tunisia yang baru merupakan mantan duta besar Tunisia di Jakarta.


"Itu satu faktor yang memudahkan urusan-urusan kita. Seperti mengangkut sekian banyak orang di Tunis tanpa visa.Di sana sangat dipermudah, termasuk untuk transit di kotanya nanti," ujarnya.


Hassan menambahkan, situasi keamanan yang terus memburuk di Libya cukup menyulitkan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan KBRI di Tripoli.

Hambatan ini terutama datang dari rezim pemerintahan Presiden Moammar Khadafi. Oleh karena itu, pemerintah lebih memilih menggali informasi dari KBRI di Tunis.


Meski demikian, proses evakuasi relatif berjalan lancar karena bandara Tripoli masih bisa diakses meskipun kondisi bandara agak kacau karena banyaknya warga asing yang hendak pulang ke negara mereka.

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inggris Keluarkan Travel Warning ke Libya

Posted: 25 Feb 2011 04:04 AM PST

LONDON - Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam siarannya mengeluarkan travel warning bagi warganya ke Libya. Pemerintah Inggris melarang warga untuk bepergian ke Libya menyusul kondisi tidak kondusif di negara itu.


Secara keseluruhan level peringatan yang diarahkan Inggris terhadap warga tidak berubah sama sekali. "Pemerintah melarang warga untuk bepergian ke Libya kecuali terpaksa," pernyataan dari kantor Kementerian Luar Negeri Inggris, Jumat (25/2/2011).


"Siapapun warga Inggris yang sudah berada di Libya dan tidak memiliki kebutuhan mendesak diharuskan tetap berada di dalam tempat tinggal mereka, dan harus segera meninggalkan tempat mereka bila memang diharuskan," lanjut pernyataan itu.


Saat ini beberapa warga sudah mulai melakukan evakuasi terhadap mereka yang berada di Libya. China, Kanada dan Amerika Serikat (AS) merupakan negara-negara besar yang sudah memerintahkan proses evakuasi terhadap warga mereka yang berada di Libya.


Sementara Indonesia rencana akan mengevakuasi 201 pekerja PT. Wika dan wni lain yang berada di Libya. Diperkirakan mereka akan diangkut oleh pesawat Tunis Air menuju Tunisia pada pukul 18:30 waktu Libya. 

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan