Ahad, 27 Februari 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Foke di London

Posted: 27 Feb 2011 06:33 PM PST

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ( ANTARA/ Ujang Zaelani)

Berita Terkait

Video

London (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang akrab dipanggil Foke diundang secara khusus untuk berbicara mengenai persiapan Jakarta memasuki era globalisasi dalam pertemuan yang digelar di London selama dua hari, mulai 28 Februari hingga 1 Maret 2011.

Dalam pertemuan yang bertema "The Future of Cities 2011,Centres of innovation for urban solutions", Fauzi Bowo membahas masalah Globalisasi yang menjadi tantangan bagi kota-kota di dunia.

Pertemuan itu digelar Chatham House, sebuah lembaga think thank di Inggris, ujar Ratih Hardjono yang menjadi jurubicara Gubernur ketika dijumpai koresponden ANTARA London, di Hotel Rich tempat menginapnya rombongan selama di London, Senin.

Gubernur DKI Jakarta berbicara mengenai persiapan Jakarta memasuki era globalisasi di masa mendatang. Apalagi Jakarta merupakan sepuluh kota terbesar di dunia dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi, ujarnya.

Menurut Ratih Hardjono, undangan resmi di Chatham House bagi orang Indonesia terhitung jarang dan dapat dihitung sebagai suatu kehormatan, tidak saja bagi Pemerintah provinsi DKI Jakarta tetapi juga bagi Indonesia.

Diskusi bertajuk Masa Depan Kota-kota: Pusat Inovasi untuk Solusi-solusi Urban, juga dihadiri berbagai nama penting di arena internasional tidak saja dari kalangan pemerintahan tetapi juga pimpinan perusahaan internasional dan lembaga-lembaga internasional.

Mereka di antaranya Dr Johannes Hahn dari European Commission untuk Kebijakan Regional, Andrew Boraine Direktur Kemitraan Cape Town, Profesor Steve Rainer dari Universitas Oxford, David Bragdon dari kantor Walikota New York Bagian Perencanaan Jangka Panjang, Dr Shin Nan Sekretaris Jendral RRC untuk Perencanaan Perkotaan, David Miller mantan Walikota Toronto, dan Abha Joshi-Ghani dari Bank Dunia.

Fokus konferensi ini, bagaimana kota-kota di dunia menghadapi pertumbuhan penduduk pada 2050 dengan berbagai tantangan seperti perubahan iklim, sumber daya, ekonomi, dan infrastruktur.

Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfomas DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, menyebutkan Gubernur Fauzi Bowo termasuk salah satu anggota yang aktif dalam jaringan ini dan banyak diminta berbicara mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi di Jakarta serta solusi-solusinya.

Gubernur Fauzi Bowo tampil sebagai pembicara pada hari kedua dalam konferensi yang bertema "Mempersiapkan Kota Memasuki Era Global".

Ia membahas mengenai peran kepemimpinan kota metropolitan, khususnya menghadapi berbagai tantangan ke depan termasuk juga otoritas yang diperlukan seorang pimpinan kota metropolitan untuk membangun ekonomi serta masyarakat.

Chatham House di London, Inggris dikenal sebagai lembaga bergengsi. Lembaga itu dulunya dikenal dengan nama The Royal Institute of International Affairs.

(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Hujan Lebat Rusak Permukiman di La Paz, Bolivia

Posted: 27 Feb 2011 05:50 PM PST

La Paz (ANTARA News) - Hujan lebat telah memicu "lumpur longsor sangat besar" di ibu kota Bolivia, La Paz, sehingga merusak 400 rumah, kata pemerintah, Ahad.

Berkat aksi pengungsian cepat, kata pemerintah, maka tak ada laporan mengenai korban jiwa pada Ahad, demikian AFP melaporkan.

Tapi kerusakan di ibu kota Bolivia, yang biasanya kering, mengejutkan sementara sebagian permukiman benar-benar terendam. Rumah demi rumah --yang banyak di antaranya dibuat dari tanah liat dan sebagian lagi batu bata-- ambruk.

"Itu adalah salah satu bencana paling parah yang pernah dihadapi kota ini dalam hal jumlah rumah yang jadi korban. Itu adalah lumpur longsor sangat besar, bencana yang sangat besar," kata juru bicara .

Hujan yang lebih lebat daripada biasanya, yang diduga dipicu oleh fenomena cuaca La Nina telah menewaskan sedikitnya 20 orang dan membuat 14.000 keluarga kehilangan tempat tinggal di Bolivia sejak Januari.  (C003/A011/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan